Sunday, November 13, 2011

Sepasang Cincin Misteri



Kisah ini diawali 5 tahun silam, tepatnya saat aku berumur 16 tahun persis.
Secara umum, memang ulang tahun itu oleh sebagian masyarakat perlu untuk dirayakan, tak terkecuali keluargaku. Sudah seminggu sebelumnya aku memulai aksi protesku untuk membatalkan acara yang menurutku konyol itu. Tapi kata ibu, undangannya sudah terlanjur disebarluaskan dan tak mungkin untuk diminta kembali satu per satu. Aku pun pasrah, mengingat nanti aku akan diejek habis-habisan oleh teman-teman sekolahku.
Acara pun berlangsung denganku yang memasang wajah cemberut, sampai berkali-kali dicubit oleh ibu yang berdiri tepat disampingku. Para tamu undangan tak lain dan tak bukan adalah tetangga, sepupu, kakek-nenek, juga teman-teman dekatku. Mereka semua berdiri dan membentuk sebuah lingkaran yang mengelilingi sebuah kue ulang tahun coklat tingkat tiga, yang di atasnya terdapat lilin berupa angka 16.
Singkat cerita, sore itu juga setelah acara ulang tahun selesai, kakek dan nenek mengajakku untuk jalan-jalan keliling kota. Yah, namanya juga orang tua, maunya harus diturutin. Akupun dengan lemas menyutujui ajakan itu dan berangkat dengan kakek di sisi kanan serta nenek di sisi kiri.

Friday, August 26, 2011

Rubikku Malang

Sejak saat itu entah kenapa aku jadi tertarik dengan yang namanya permainan rubik. Aku lalu membeli rubik abal-abal dan meminta tetanggaku untuk mengajarkan caranya. Setelah dua hari, bukannya sudah bisa tapi ternyata rubiknya sudah rusak, ya sudah, akupun menyisihkan uangku untuk membeli rubik kelas menengah.
Seminggu berlatih aku sudah bisa solve rubik dengan metode pemula, dan ingin beranjak ke metodenya Tante Fridrich dengan CFOPnya, yang kata para speedcuber adalah metode yang paling mudah.
Aku tak dapat lepas dari rubikku yang sudah berganti lagi dengan DIY tipe E. Jangankan di rumah, di sekolah, taman, pasar, rumah teman, tempat nongkrong pun aku selalu bawa rubik serta buku mini metode CFOP yang pas di kantong.
Bukan hanya pas duduk saja, pas jalan pun aku sering memainkan rubikku.
"Pinjam rubiknya dong!" kata temanku yang bernama Edo, dia tahu kalau aku selalu menyimpan rubik 2x2x2 di sakuku.
Aku pun merogoh sakuku dan memberikan rubik itu padanya.
Teknik bermain rubikku pun semakin baik dengan fingertrick yang baru saja aku pelajari. Namun lama-lama aku bosan dengan tipe E, aku pun membeli rubik Orisinal di toko buku. Aku sangat senang sekali dengan rubikku yang baru itu, ditambah lagi aku dapat hadiah dari saudara berupa rubik DIY orisinal. Wow, hampir aku tak bisa melepaskannya.

Arti Bendera

Siang itu sungguh terik, debu-debu bertebaran, asap knalpot pun ikut menambah kepenatan siang itu.
Di sebuah lampu merah, terlihatlah seorang anak kecil, laki-laki, dengan pakaian kumal sedang membawa sebuah bendera merah-putih. Dia berjalan ke arah mobil biru yang berhenti dan mulai mengelap mobil itu dengan bendera yang dibawanya.
Namun tiba-tiba anak itu mundur sejenak lantaran kaget klakson mobil itu berbunyi dan seorang remaja keluar dari mobil itu.
Remaja itu menarik lengan anak tadi.
"Kenapa, mas?" protes anak itu sambil berusaha melepaskan lengannya.
"Ikut denganku!"
"Untuk apa?"
Remaja itu tak menggubris dan segera saja memasukkan anak tadi ke dalam mobil yang mulai meluncur ketika lampu hijau menyala.
"Siapa nama adek?" tanya remaja itu sambil menoleh sejenak.
"Emm, Roni." jawab anak itu dengan nada bimbang,"Kakak sendiri?"
"Oh, aku Malik."
"Untuk apa kakak membawaku?" tanya Roni protes.
"Apa yang kau lakukan atas mobil ini tadi?" balas Malik sedikit mengeraskan suaranya.
"Aku hanya mengelapnya, kan mobilnya ber..."
"Apa yang kau gunakan untuk mengelap? Hah?"
"Ini." jawab Roni sambil mengangkat benderanya, polos.
"Kenapa kau menggunakan itu?"

Monster Seribu Wajah

Disclaimer : Power Rangers Jungle Fury
Pairing : All Stars
Genre : Fantasy
By : Alisarda
To : All Readers

Let's Start!
~
Monster Seribu Wajah

"Hai Theo!" seru seseorang yang memiliki wajah sama dengannya.
"Hai, Luen!" seru Theo sambil mendekap kembarannya dengan mimik gembira.
"Sedang apa kau?"
"Biasa, sedang ada pesanan pizza." jawab Theo.
"Boleh kau buatkan aku satu?"
"Tentu saja brother, kamu tunggu saja. Oh iya, kamu mau menginap di sini, kan?"
"Kenapa tidak?" Luen mengangkat kedua bahunya.
"Wah, wah, sudah akur nih ceritanya." sambar Lily yang sedari tadi jongkok di depan oven.
"Memang, dari dulu juga begini."
"Hahahaha." tawa mereka bertiga.
"Baiklah, sekarang aku mau ke atas dulu, pakaianmu banyak kan, Theo?"
"Yap."
"Bagus."
Sedetik kemudian Luen bergegas keluar dari dapur dan mulai menaiki anak tangga dengan bunyi gedubrakan.
"Dasar anak itu." gumam Theo.
"Dia aneh, ya." kata Lily,"Ya maksudnya kenapa dia tidak bawa gitarnya." tambah Lily cepat-cepat karena mendapatkan tatapan sangsi dari Theo.

Rubik Mahal, Hilang!

Siapa yang Mengambil?

"Oh tidak!" teriak Thomas keras. Dia tampak frustasi sambil mengobrak-abrik tasnya.
"Kenapa Thomas?" tanya Bu Mega, guru Matematika kelas IX yang sedang mengajar.
"Rubik saya hilang!" teriaknya histeris.
"Lho, memangnya kenapa? Kan bisa beli lagi."
"Iya kalau murah, tapi yang ini mahal." tuntut Thomas.
"Lha terus kamu maunya apa?"
"Menggeledah kelas ini." jawabnya mantap.
"Baiklah, laksanakan."
Thomas pun beranjak dari tempat duduknya untuk berdiri di depan kelas.
"Apabila rubik itu ketemu di antara kalian semua," Thomas mengambil nafas sejenak,"Aku tidak akan memaafkannya."
Dimulailah penggeledahan itu. Satu per satu tas yang sudah digeledah dilemparkannya begitu saja di depan kelas. Hingga seluruh tas berhasil dipindahkan, kecuali tasnya.
"Kenapa tasmu tak kau geledah sekalian?" tuntut Andi.
"Kau geledah saja sendiri."
Tas Thomas pun berhasil dipindahkan juga.
~
"Aku dengar rubik kamu hilang, ya?" tanya Mike, sahabat Thomas yang berbeda kelas. Saat ini mereka sedang berada di bawah pohon, menikmati waktu istirahat.

Perempuan Tegar

Gerimis baru saja berhenti, angin yang dingin menusuk-nusuk mulai berhembus.
Di sebuah tempat yang juga terhembus angin dingin, di depan pos ronda tepatnya, sepasang kekasih terlihat sedang bertengkar.
Si laki-laki berdiri di bawah, sedangkan si perempuan duduk di atas pos.
"Sudah, pulang saja sana!" bentak si perempuan dengan kasar,"Untuk apa kau ada di sini."
"Vi, beri aku kesempatan sekali lagi." bujuk Thomas sedikit bergetar kedinginan karena pakaian yang dikenakannya basah kuyup.
"Tidak."
"Ayolah, aku mohon."
"Mohonlah sama yang di atas agar segera mendapatkan pengganti baru." sambar Vivi ketus.
"Aku maunya cuma kamu."
"Lantas, ini apa?!" Vivi memperlihatkan layar hp Thomas yang sedang dipegangnya.
~
"Aku ke toilet dulu, ya." kata Thomas saat mereka sedang berada di sebuah kafe.
"Lekas sana."
Selang beberapa waktu, hp Thomas yang tergeletak di atas meja berbunyi, menandakan ada sms masuk.
Karena penasaran, Vivi pun membukanya,

Thursday, August 25, 2011

Bulan Ini

Maaf ya, kalau saya tidak update tentang story, soalnya aku lagi sibuk sekolah, ya maklum, sekolah baru ceritanya. Oleh karena itu sebagai gantinya saya akan mengisi blog ini biar gak ketinggalan dengan permainan ataupun mainan yang saya yakin, Anda pun tidak asing jika mendengarnya
Di bawah ini akan ada beberapa jenis permainan yang mungkin pernah bahkan sering Anda mainkan, salah satunya adalah Rubik.
Ya, saat ini saya sedang beralih dari Beginner method ke CFOP yang menurutku sulit, terutama di F2L sama PLL. Waktu tercepat saya untuk 3x3x3 saya cuma 89,7 detik. jiahahaha, memalukan.
But, Keep SPIRIT.
Untuk permainan yang lainnya saya suka yang trading game, ular tangga, sama monopoli.

Ular Tangga

Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah "tangga" atau "ular" yang menghubungkannya dengan kotak lain. Permainan ini diciptakan pada tahun 1870.
Tidak ada papan permainan standar dalam ular tangga - setiap orang dapat menciptakan papan mereka sendiri dengan jumlah kotak, ular dan tangga yang berlainan.
Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama (biasanya kotak di sudut kiri bawah) dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul. Bila pemain mendarat di ujung bawah sebuah tangga, mereka dapat langsung pergi ke ujung tangga yang lain. Bila mendarat di kotak dengan ular, mereka harus turun ke kotak di ujung bawah ular. Pemenang adalah pemain pertama yang mencapai kotak terakhir.
Biasanya bila seorang pemain mendapatkan angka 6 dari dadu, mereka mendapat giliran sekali lagi. Bila tidak, maka giliran jatuh ke pemain selanjutnya.

Yu-Gi-Oh! Trading Card

The Yu-Gi-Oh! Trading Card Game (遊☆戯☆王オフィシャルカードゲーム Yū☆Gi☆Ō Ofisharu Kādo Gēmu, Yu-Gi-Oh! Official Card Game) adalah permainan kartu koleksi Jepang yang dibuat dan dipublikasikan oleh Konami. Hal ini didasarkan pada permainan fiksi, Duel Monsters yang dibuat oleh manga arts Kazuki Takahashi, yang merupakan perangkat plot utama selama mayoritas nya yang populer dalam seri manga, Yu-Gi-Oh!, dan berbagai anime adaptasi dan seri spin-off. Permainan Yu-Gi-Oh! Trading Card Game pertama kali diluncurkan oleh Konami pada tahun 1999. Permainan ini tercatat sebagai Top Selling trading card game di dunia oleh Guinness World Records pada tanggal 7 Juli 2009, karena telah menjual lebih dari 25 miliar kartu di seluruh dunia. Permainan trading card ini terus mengalami peningkatan popularitas sebagaimana ia dimainkan di seluruh dunia,kebanyakan di Jepang, Amerika Utara, Eropa dan Australia.

Monopoli

Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.
Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.

Sebelum Monopoli sudah ada permainan-permainan yang serupa, di antaranya adalah The Landlord's Game yang diciptakan oleh Elizabeth Magie untuk mempermudah orang mengerti bagaimana tuan-tuan tanah memperkaya dirinya dan mempermiskin para penyewa. Magie memperkenalkan permainan ini di tahun 1904.
Walaupun permainan ini dipatenkan, tidak ada produsen yang memproduksinya secara luas sampai tahun 1910 oleh The Economic Game Company di New York. Di Britania Raya permainan ini diterbitkan pada tahun 1913 oleh The Newbie Game Company di London dengan nama Brer Fox an' Brer Rabbit.
Selain melalui penjualan, permainan ini juga tersebar dari mulut ke mulut dan variasi-variasi lokal juga mulai berkembang. Salah satunya adalah yang disebut Auction Monopoly atau kemudian disingkat menjadi Monopoly. Permainan ini kemudian dipelajari oleh Charles Darrow dan dipatenkan dan dijual olehnya kepada Parker Brothers sebagai penemuannya sendiri. Parker mulai memproduksi permainan ini secara luas pada tanggal 5 November 1935.

Mainan Kayu

Mainan ini terbuat dari kayu, ada yang bentuknya sederhana, ada pula yang sudah kompleks. Mainan kayu merupakan mainan yang baik untuk anak-anak, karena selain edukatif, juga aman.


Lego


Lego adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja tidak pandang lelaki ataupun perempuan. Bongkah-bongkah ini serta kepingan lain bisa disusun menjadi model apa saja. Mobil, kereta api, bangunan, kota, patung, kapal, kapal terbang, pesawat luar angkasa serta robot, semuanya bisa dibuat.
Alat permainan ini dikeluarkan oleh Perusahaan LEGO dari Denmark.

Macam-macam Rubik

Nih, aku kasih gambarnya , ya...
wkwkwkwk...

Ini dia macam-macamnya, pasti udah pada ngerti nama-namanya, kan?
Ada yang sudah bisa solved?
7x7x7

4x4x4

Wednesday, August 24, 2011

Rubik's Cube

Kubus Rubik's adalah sebuah permainan teka-teki mekanik yang ditemukan pada tahun 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur Hungaria, Ernő Rubik. Kubus ini terbuat dari plastik dan terdiri atas 26 bagian kecil yang berputar pada poros yang terlihat. Setiap sisi dari kubus ini memiliki sembilan permukaan yang terdiri dari enam warna yang berbeda. Ketika terselesaikan/terpecahkan, setiap sisi dari kubus ini memiliki satu warna dan warna yang berbeda dengan sisi lainnya. Kubus ini dibuat kembali dan dipasarkan di kawasan eropa pada Mei, 1980. Rubik's tercatat sebagain mainan yang paling banyak terjual di dunia, dengan sekitar 300 juta kubus Rubik's termasuk imitasinya.

Sebelum Ditemukan

Pada bulan Maret 1970, Larry Nichols menciptakan 2 × 2 × 2 Puzzle dengan Bagian yang dapat diputar dan mengajukan permohonan paten di Kanada untuk itu. Kubus itu disatukan dengan magnet. Nichols diberikan mendapatkan hak patennya pada tanggal 11 April 1972, dua tahun sebelum Rubik menemukan kubusnya.

Wednesday, July 6, 2011

Pengumuman dan Perasaan Bimbang

Hari ini aku menerima hasil pengumuman dan aku lolos. Perasaan senang yang bercampur sedih pun datang menggelayutiku. Melihat teman yang sampai meneteskan air mata mereka karena kegagalan, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa memandangi mereka saja. Ya, sekarang pun aku sedang bingung.

Sunday, July 3, 2011

Tanda-tanda Saat Kematian

Tanda-Tanda Saat Kematian

100 hari : Seluruh badan rasa bergegar.

60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.

40 hari : Daun dengan nama orang yang akan mati di arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada orang dengan nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang rungsing.

7 hari : Mengidam makanan.

Raden yang Tamak

Jaman dahulu kala, hiduplah seorang duda yang sangat miskin, Raden namanya. Hidupnya sangat memprihatinkan, untuk memperpanjang umur saja, kadang-kadang dia memakan tanah dan daun.
Hingga pada suatu hari tatkala Raden sedang memancing, tiba-tiba dia melihat sebuah benda yang berkilau dari balik batu hitam.
Dengan perlahan, disingkirkannya batu itu dan dia pun menemukan Zamrud yang hampir seberat 3 kg.
Kehidupan Raden pun berubah sangat drastis. Dia yang dulunya tak punya apa-apa sekarang telah mendirikan sebuah istana yang sangat megah. Untuk menunjang hidupnya, dia juga mendirikan banyak pabrik madu untuk dipekerjakan orang lain. Niatnya memang baik, namun dia salah karena hanya membayar gaji semua pegawai 1% dari total penghasilan.

Saturday, July 2, 2011

Kehidupan Setelah Mati (renungan)

(Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat) Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1. Alam Barzakh Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab Dan nikmat yang Ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang A. Suka mengadu domba B. Suka berbuat ghulul C. Berbuat kebohongan D. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Dan yang dilarang dalam Al’Qur’an E. Melakukan zina F. Memakan riba G. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya) H. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, Dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung Silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.

Friday, July 1, 2011

Patah Hati

Sore itu udaranya cukup sejuk, terlihatlah Steve yang sedang duduk di atas bangku taman di bawah pohon beringin. Sesekali angin yang lumayan keras berhembus dan merontokkan daun-daun kering dari pohon tersebut sehingga langsung mengotori Steve yang ada di bawahnya.
Dengan sentuhan yang pelan, Steve menyingkirkan daun-daun itu dan kembali melipat tangannya di depan dada. Kakinya disilangkan.
'Vica?' batinnya kaget tatkala melihat wanita yang begitu dikenalinya berada di kejauhan bersama seorang pria yang dia kenal juga, Robert namanya.
'Sedang apa mereka berdua.' batinnya sambil terus mengamati dua orang tersebut.
Vica dan Robert, mereka bisa dikatakan sebagai sepasang sahabat yang cukup akrab karena keseringan mereka bersama. Namun hari ini Steve merasa ada yang ganjil dengan mereka berdua, ya, mereka memang akrab sekali, tapi sebelumnya Robert tak pernah sekalipun menggandeng tangan Vica!
‎'Apa-apaan si Robert itu!' batin Steve geram,'Oh, aku tahu sekarang, jadi ini yang mereka lakukan jika aku tak ada, oke, tak masalah.' tambahnya semakin kesal sambil terus mengawasi.
Kali ini Robert melepaskan gandengannya dan berjalan ke arah taman untuk memetik sebuah bunga yang kemudian di letakkan di atas telinga Vica.
Raut yang begitu gembira terpancar jelas di wajah Vica tatkala menerima bunga itu, dan langsung mencium pipi Robert. Kanan dan kiri.

Saat Ini

Sekarang adalah waktunya pendaftaran sekolah yang lebih tinggi, tepatnya SMK. Ya, aku memilih SMK karena aku kira di sana akan ada banyak kelebihannya ketimbang bila aku masuk sekolah di SMA. Sejauh ini 2 tes sudah aku lalui dan lulus, besok adalah tes terakhir yang setahku berupa Psikotes. Ya mudah-mudahan saja aku bisa melaluinya dengan mudah dan bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.
Oh iya, sekarang teman-teman mayaku banyak yang sudah mulai menggunakan blog, wah, enaknya punya banyak teman blogger, hahahaha.

Pencemaran Udara

Kapanlagi.com - Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan selama kurun waktu lima tahun (2003 - 2008) total sumber emisi karbondioksida (CO2) di Indonesia setara dengan 638,975 giga ton CO2.
Hal tersebut diungkapkan Deputi III Menteri Negara Lingkungan Hidup (MenLH) Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Masnellyarti Hilman, dalam pemaparannya pada acara pembahasan menuju Ekonomi Hijau (Green Economic) di Jakarta.

Masnellyarti atau lebih akrab dipanggil Nelly menjelaskan total sumber emisi Indonesia tersebut terdiri atas konversi hutan dan lahan sebesar 36%, emisi penggunaan energi sebesar 36%, emisi limbah 16%, emisi pertanian 8% dan emisi dari proses industri 4%.

Kartu-kartu yang Aku Suka, Yu-Gi-Oh!




Ada yang tak bisa main kartu-kartu seperti ini? Keterlaluan sekali, belajarlah dan rasakan keasyikannya....

Srigala yang Ceroboh

Suatu hari, tampaklah tiga binatang sedang berjalan bersama, mereka adalah Srigala, Monyet, dan Kancil.
"Aku lapar nih." ucap Serigala.
"Kita cari makan saja di hutan." usul Kancil.
"Jangan di hutan." sahut Monyet.
"Memangnya kenapa?" Kancil tampak bingung.
"Aku takut bertemu dengan Kura-kura tua, kemarin aku memukuli anaknya."
"Oalah, itu kan salahmu sendiri," sahut Kancil,"Memangnya kenapa kau sampai memukuli anak Kura-kura itu?"
"Dia mengambil makananku."
"Hahahaha."
"Kok ketawa?"
"Lucu saja, masak kamu yang cepat bisa kecolongan sama Kura-kura yang super lambat itu."
"Sudah-sudah, ayo kita berangkat ke hutan." sergah Srigala.
"Baiklah."
~
"Tuh ada Ayam yang tersesat." kata Kancil.
"Benar juga kamu, bisa jadi santapan bagus tuh." kata Srigala kegirangan,"Ayo kita kejar."
Mereka bertiga mempercepat langkahnya.
"Aneh, ya?" ucap Kancil.

Wednesday, June 29, 2011

Rahasia Bulan

INILAH.COM, Jakarta – Meski benda langit ini sangat dekat dengan Bumi, terdapat banyak rahasia yang dipegangnya. Rahasia terbesar apa yang dipegang benda langit yang mengorbit Bumi ini?
‘Dekat’ di sini tentunya memiliki konteks relative. Bulatan putih abu-abu di langit Bumi ini berjarak 362 ribu km dari Bumi. Misi menuju bulan tentunya tak mudah, terutama pada misi berawak. Tak ada manusia yang menginjakkan kaki ke bulan sebelum 1972.
Setelahnya, banyak negara di seluruh dunia mulai melakukan riset pada satelit Bumi ini. Misi masa depan oleh robot dan manusia akan membantu memecahkan beberapa teka-teki utama Bulan. Termasuk.

Cara bulan sampai di posisinya sekarang
Para ilmuwan mengaku memiliki ide apa yang sebenarnya terjadi. Banyak garis bukti (inti kecil bulan, unsur tertentu yang saling melengkapi dan simulasi komputer putaran orbital bulan selama ribuan tahun) menunjukkan, bulan lahir dari tabrakan raksasa.

Kemah di Candi Gedong Songo

Pada tanggal 19 Juni, aku dan kawan-kawan berangkat dari sekolahan untuk pergi berkemah di candi Gedong Songo selama 3 hari 2 malam.
Aku
Mbak Cahya
Main Bola

Candi 5

Tuesday, June 28, 2011

Amanat yang Dilanggar

"Kamu jangan memakan nasi ini, ya." ujar Mbok Rondo kepada anaknya, Dodo.
"Iya, Mak." jawab Dodo.
"Lagipula tadi kamu kan sudah makan." tambah Mbok Rondo.
"Iya, Mak."
"Baiklah, sekarang Emak mau ke sawah dulu, kamu mau ikut?"
"Panas Mak, tidak ah."
"Emak berangkat dulu, ya. Ingat kata-kata Emak tadi, jangan memakan nasi itu." Mbok Rondo mulai berjalan dan menghilang di balik pintu.
Dodo pun sendirian di rumah, hanya melamun saja yang bisa dikerjakannya, sebab pekerjaan rumahnya telah selesai.
"Haah, bosan juga kalau begini terus, main ah." ucapnya sembari meninggalkan kursi.
Tok tok tok

Thursday, June 9, 2011

Naruto dan Kiba

Entah kenapa akhir-akhir ini aku jadi suka sama manga Naruto dan chara Kiba, padahal sebelumnya tidak pernah seperti ini, pasti ini gara-gara aku pinjam manga Narutonya tetangga yang volume 50 sama 51.
Wahahaha, dan aku paling benci sama yang namanya Sasuke, dia telah dibutakan oleh dendam.
Hahahaha, aneh memang.

Wednesday, June 8, 2011

Kisah Sepasang Sahabat

Dengan menenteng sebuah kopor yang cukup besar, Johan mulai meninggalkan halaman rumahnya. Langkahnya tampak lebar dan tergesa-gesa.Setelah tiba di perempatan jalan, dia berbelok ke utara dan menuju persawahan untuk menemui Joni yang telah menunggunya daritadi.

"Hai, Jon!" sapanya,"Sudah lama?"

"Lumayan, mungkin baru 5 menit." jawab Joni sambil mendekati Johan,"Kita duduk di sana saja." kata Joni sambil menunjuk ke sebuah gubug bambu.

‎"Di sini sejuk, ya!" ucap Johan sambil meletakkan kopornya.

"Ya, tentu saja. Sangat berbeda dengan di Jakarta nanti. Di sana panas!" kata Joni dengan tatapan sinisnya.

"Memang Jon, tapi aku telah siap menerima apapun resikonya ketika aku memutuskan untuk pergi ke Jakarta." timpal Johan dengan sebuah senyuman.

"Yah, terserah saja. Di sana banyak kejahatan!"

"Aku sudah tahu."

"Di sana apa-apa mahal."

"Itupun aku sudah tahu."

"Dan di sana..."

"Sudah Jon, hentikan!" potong Johan.

‎"Di sana mengerikan Johan! Urungkan niatmu!" kata Joni dengan keras.

Tuesday, May 24, 2011

Humor Sejenak

Dasar Nenek
Udin mengantarkan neneknya berobat ke dokter, naik sepeda motor.
Udin: Ayo nek udin anterin pake motor ya..
Nenek: Aduuuhh nenek takut nak naik motor..
Udin: Ayo nek gak apa-apa kok, jangan lupa pengangan yang erat ya biar gak jatuh..
Nenek: Iya nak,..
Udin: Jangan lupa pengangannya yang erat ya, nek !!!! (kata Udin lagi mengingatkan)
Nenek: Iya, nenek sudah pegangan yang erat,.
Udin: Ok, kalo begitu kita berangkat ya, nek..

Udin lalu mulai meng-gas motornya, lalu terdengar benda jatuh BRUAAAAKKKK!!!!! Udin kaget, lalu menoleh ke belakang, ternyata si nenek terjatuh dari motornya.
Udin: Lho koq bisa jatuh sih, nek? Nenek gak pengangan ya?
Nenek: Tadikan nenek udah bilang kalo nenek udah pengangan yg kuat, nih liat tangan nenek sampe merah gini !!!!
Udin: Memangnya nenek pengangan dimana?
Nenek: Ya di pagar rumah itu nak..!!!
Udin: “$%^&(#…..??? Gak sekalian pegangan di tiang listrik itu nek ???”

Penyelam

Suatu hari seorang penyelam sedang melihat-lihat terumbu karang pada kedalaman 8 meter. Tiba-tiba ia melihat seseorang berada di sampingnya. Ia terkejut karena orang tersebut sama sekali tidak memakai peralatan selam..
Penyelam lalu turun lagi sampai kedalaman 15 meter. Ia terkejut melihat orang tadi ikut menyusulnya. Penyelam turun lagi, sampai kedalaman 25 meter. Orang tadi masih juga mengikutinya dan tampak berusaha mendekati sang penyelam.. Penyelam makin heran dan terus turun menyelam lebih dalam lagi, namun lagi-lagi orang tersebut masih terus membuntuti..

Pedang Pembunuh

"Pedang pembunuh" gumam Yugi sembari mengamati pedang hitamnya dan keluar dari markas, namun tanpa diketahuinya rangiku membuntuti.

Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan 3 orang pedagang bernama Ryo, Ichigo, dan Gin yang hendak menawar pedangnya.

"Bagus juga pedangnya," gumam Ryo,"Boleh kutawar?"
"Apa?" Yugi tampak linglung.

"Itu pedang boleh dibeli kagak?" sambar Ichigo.

"Kalian bilang pedang ini?" Yugi mengambil pedangnya,"Asal tau saja, pedang ini telah membunuh lebih dari 100 manusia. Kalian berani memilikinya?" tantang Yugi.

"Kau tak bermaksud menjualnya kepada kami?" tanya Ryo dengan tampang beringasnya.

"Tentu tidak."

"Kalau begitu, kami akan memaksamu!"

"Silahkan silahkan. Kalian boleh memiliki pedang ini. Asal kalian bisa mengalahkanku dalam M&W. Siapa diantara kalian yang menjadi duelist?"

"Oke, aku duelist." sambar Ryo.

~

"Kupersembahkan dua tumbal. Panggil Black Magician!" teriak Yugi tampak bersemangat,"Black Magician attack, serang player!"

Monday, May 23, 2011

Pohon Beringin

Sesaat kemudian sang surya sudah turun, hilang ditelan bumi. Angin malam yang begitu dingin mulai berhembus ke seluruh penjuru, membuat merinding siapa saja yang merasakan hembusannya. Burung-burung di atas tampak bergerombol dan mulai hinggap di atas sebuah pohon untuk beristirahat. Raut wajah mereka nampak senang karena perut mereka telah terisi. Cengkrama mereka begitu ramai, namun sayang, kita tak bisa mengartikannya.

Tepat di bawah pohon tersebut, duduklah seorang laki-laki kecil yang berambut putih. Raut mukanya tampak masam dan tangannya terlihat menekan perutnya yang seakan terlilit tambang.

Wajahnya yang kotor tampak meringis kesakitan, hingga akhirnya butir-butir air mata mulai menetes dari matanya yang hijau.

Lehernya terangkat dan mulai menatap luas langit malam yang bertaburan bintang-bintang. Indah, pikirnya dalam hati.

Musim Panas

Sekarang adalah musim panas. Yaitu musim yang paling ditunggu-tunggu oleh warga Soul Society. Setiap musim ini warga SS selalu mengadakan semacam perlombaan mencari jejak, yang diketuai oleh Yamamoto.

Hari Rabu, para peserta sudah berkumpul. Karena aku menjagokan
Hitsu agar menang, maka kali ini dialah tokoh utamanya.

Kali ini mencari jejak diadakan secara berpasangan, dan Hitsu terpilih sebagai pasangan Kira.

DORRR

Perlombaan dimulai, para peserta mulai membuka peta yang mereka bawa dan mempelajari isinya. Perlahan namun pasti, Hitsu dan Kira mulai berjalan.

"Tunggu Komandan!" kata Kira tiba-tiba,"Aku tak bisa membaca simbol ini."

"Mana?" tanya Hitsu sa...mbil mendekati Kira.

"Ini, ..../..-/./-.-./---/--/..-/-./-../---!" tunjuk Kira.

"Oh, itu huruf morse, kau tak bisa, Kira?"

Kira hanya menggeleng pelan.

‎"Haah, payah kau! Sini biar aku saja yang mengartikannya!" kata Hitsu sambil merebut peta buram dari tangan Kira,"Ini itu bacanya, H-U-E-C-O-M-U-N-D-O!"

"Hah, Hueco Mundo?" tanya Kira memastikan kebenaran jawabannya.

"Ya, Hueco Mundo."

"Yaudah, kita pergi ke sana sekarang." kata Kira tampak bersemangat.

"Kau mau jalan kaki melewati garganta itu?" tanya Hitsu menghentikan langkah Kira.

Hantu Pocong

Sudah seminggu ini warga di desa Zellyel resah karena adanya gosip tentang pocong. Ya, seseorang yang bernama Matt telah menyebarkan berita tentang pocong itu hingga ke pelosok desa. Katanya dia sudah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

"Beneran Pak, Bu! Saya sudah melihat pocong itu sedang meloncat-loncat di kebun belakang rumahnya mas Cody." katanya menuturkan.

"Apa!" teriak seorang ibu-ibu gemuk yang ternyata adalah ibu si Cody itu sendiri.


‎"Jaman sekarang mah mana ada yang kayak gituan." timpal ketua RT di situ.

"Kalau tidak percaya, mari kita buktikan nanti malam. Jangan lupa, nanti malam kita berkumpul di sini untuk melihat pocong itu."

Benar saja perkataan Matt, pocong itu terlihat sedang melompat-lompat di kebun malam itu.

Thursday, April 21, 2011

Kencan Romantis

Di meja nomor 7 itulah seorang lelaki berkemeja duduk sendiri. Raut wajahnya tampak cemas karena ternyata dia sedang menunggu seseorang. Ya, harusnya sepuluh menit yang lalu dia telah bersama dengan pasangannya. Namun kenyataannya dia masih sendiri.

'Kau di mana, Taeyeon?' tanyanya melalu pesan singkat.

'Sekarang aku sedang di rumah, Taecyeon. Kau masih menungguku bukan?'

‎'Tapi setengah jam lagi aku akan pulang jika kau tak kunjung datang'

'Sebelum berangkat aku harus berhias, Taecyeon. 1jam ya?'

'Baiklah, apa sih yang nggak buatmu.'

Akhirnya satu jam pun berlalu, dari kejauhan Taecyeon melihat orang yang ditunggunya tampak sedang mencoba menyebrang jalan. Hatinya girang dan dia pun beranjak dari kursi untuk menjemput Taeyeon.

"Lama." bisik Taecyeon di telinga Taeyeon pelan ketika dia telah sampai di seberang jalan.

Renungan

Di kala sang surya mulai tenggelam
Sepasang burung dara hinggap di sarang
Bercengkrama ria
Sepi kian terasa
Karena, ternyata dia menutup telinga
Menghindari suara adzan
Yang kian ramai bersahutan

Dengan tatapan nanar
Botol bir pun terhempas dari tangannya
Hancur luluh lantak
Dia mengerang
Aah
Darah segar pun mulai menetes
Keluar bersama melalui air mata

Kenapa?
Pikirnya heran

Hai kawan,
Suara adzan pun mulai hilang bersahutan
Buka telingamu!
Maka, terbukalah
Telinga yang tak tersentuh hikmah
Langkah gontai menyeret tubuhnya
Melewati karang
Batu terjal pun terinjak
Tanpa arah,

Kawan,
Tak tahukah engkau kawan
Ingatlah akan tubuh rentanmu
Ingatlah kau akan sisa umurmu
Kawan, lupakah engkau?
Atas siapa dirimu
Kehendak siapakah?
Tak perlulah kau bersombong
Tak berguna

Kawan,
Ingatkah dirimu kawan,
Burung dara sedang menertawakan kita

Alisarda, 5 April 2011

Sajak dari Tepi Pantai

Kala surya turun
Ratusan,
Ribuan,
Bahkan juta'an cahaya sorot
Mengabadikan dirinya
Bergantung di atas laut lepas

Tanpa alas kaki pun dia menjepret
Dari yang paling atas hingga bawah
Yang membuatnya tersenyum riang
Senang tampaknya

Namun, tak selang lama bumi bergoncang
Ikan-ikan terlihat berloncatan
Serta air sibuk berhamburan
Ranting-ranting jatuh
Menimpa siapa saja
Yang kebetulan tidak beruntung
Darah pun mulai mengalir
Keluar dari luka-luka yang mengerikan

Keadaan yang semulanya riang
Kini Menjadi jeritan
Keras
Serta menyayat hati
Ngeri melihat insan yang tumbang
Tepat di depan pelupuk mata

Ikan pun mulai menggelepar
Memberikan senyuman yang fantastis
Atas usaha-usaha yang begitu
Mengagumkan
Dengan seperti itulah
Mereka mangkat

Air seakan bertambah susut
Di balik keremangan senja

Hiruk pikuk semakin keras
Mendengar mereka berjubel
Berebut keluar dari kawasan
Menyelamatkan diri
Dari sang ombak yang mungkin akan datang


Dengan tubuh yang gemetar hebat
dia berusaha tetap tegar
Pikirnya percuma jikalau dia lari
Meninggalkan kawasan
Mulutnya bergerak cepat
Mengeluarkan semacam do'a
Pembangun semangat
Dengan begitu
dia mantap akan keputusannya

Bintang pun mulai terlihat
Berkumpul dengan sang dewi malam
Mereka tampak riang
Dan mulai membentuk wajah yang sedang tersenyum
Girang mereka menyaksikan makhluk tanpa daya
Kebingungan
Serta terkepung jiwa keputus asaan

Petir pun tak mau ketinggalan
Mereka keluar dan menampakkan diri
Mereka menjilat
Dan mengeluarkan kilatan hebat
Sesekali di antara mereka
Ada yang masuk ke dalam kerumunan
Membuat gosong seseorang

Sang pemeran utama pun datang
Dengan suara gemuruh yang hebat
Serta tinggi yang menantang
dia bergulung dan menyapu
Menghabisi semua yang dibencinya

Alisarda, 6 April 2011

Foto tak Berbingkai

Sekarang terlihatlah jelas
Bahwa hati seakan menyesal
Memandangi potret diri orang tersayang
Tertempel begitu saja di tembok
Hanya dengan bantuan nasi
Tanganpun mulai meraba
Menyentuh setiap lekuk yang terpampang
Hati semakin bergejolak
Perasaan pun miris
Tek tega
Hingga tergelincirlah butir-butir air mata

Ini memang salahku
Aku tak bisa menahan emosiku waktu itu
Ma'afkan aku
Sekarang aku benar-benar menyesal
Kumohon, kau masih tetap menganggapku sahabat
Waktu itu aku tak kuasa
Melihatmu bercanda ria bersama dia
Hingga akhirnya tanganku gemetar hebat
Membanting bingkai fotomu
Hingga berkeping-keping
Ingin rasanya kubelikan kau sebuah yang baru
Tapi apa dayaku
Sahabat
Walaupun sekarang kau sudah di sana
Aku tak akan melupakanmu
Aku akan terus merawat harta berharga ini
Sebuah foto potret dirimu yang terakhir

Tak lama
Jeritan hina pun keluar memenuhi ruangan
Mengusir keterpurukan
Sudahlah, kita akhiri saja kisah sedih ini

Alisarda, 7 April 2011

Villa Tua

Terlihatlah 5 orang anak manusia yang berpakaian serba hitam. Mereka duduk di kursi batang pohon yang melingkari sebuah meja kayu besar. Salah satu di antara mereka yang paling heboh adalah Theo. Dan dia mulai membuka mulutnya.

"Jo, kamu beneran mau ikut nggak?" matanya memandang ke arah perempuan yang berambut panjang serta berwarna perak.

"Kamu budheg atau apa sih? Kan aku sudah ngomong berulang-ulang. Aku mau asal Sinta mau!"

‎"Gimana Sin? Kau sudah gak takut sama ibumu lagi, kan?" pandangan Theo beralih ke perempuan berambut sebahu serta hitam mengkilap.

"Ibuku sih ngasih ijinnya kalau Taecyeon ikut."

"Gimana, Bos?"

"Gue mah oke-oke aja, tapi Aizawa bisa ngeluangin waktu, kan? Hari itu saja!" mata Taecyeon tertuju kepada pria berkacamata.

"Memangnya kenapa?" sambar Theo.

"Gue kagak mau kalo Aizawa gak ikut!"

Monday, February 14, 2011

Mekong 4

4. Lomba yang Aneh

"Pengumuman!"

"Diberitahukan kepada semua nelayan untuk berkumpul di sungai Anyir!"
Suara itu begitu keras terdengar dari sebuah speaker yang terpasang pada sebuah mobil.

"Sekarang juga!" tambah suara itu.

 Di atas sebuah perahu, seorang remaja menggerutu dan melompat dari perahunya. Dia berjalan dengan kesal dan sesekali berlari.

"Ada apa?" tanyanya kepada orang yang datang dari arah berlawanan.

"Entahlah, paling-paling juga obral kolor lagi." jawab orang itu asal.

Roda dan Tangga

Berputar seperti roda
Bersandar seperti tangga
Di sanalah terlihat
Orang-orang yang maksiat
Tak tahu adat

Di bawahBawah
Dan terus di bawah
Tanpa tersadari
Dengan perlahan kita melangkah
Merangkak
Dan naik
Di atasnya
Mencari kemakmuran

Kadang
Lupalah dia yang sedang berada di atas
Lupa akan rasanya ketika berada
Laknat pun menanti
Meniti pelan mengeroposkan jiwa
Naik dan turun
Itulah tangga
Juga
Menggambarkan posisi manusia


Kadang kala
Tangga itu patah
Rusak dan menjatuhkan
Tangan pun panah
Kaki pun terpisah
Gips kaku mengurung dan mencengkram
Kebebasan

Ada kalanya, rantai itu putus
Membuat nyawa terhapus
Cacat

Tergambar bagai tersebut
Terjungkal dan tertatih
Menuju tempat nan aman
Tanpa ada masalah
Serta amarah
Nikmat
Pikir dia

8 Februari 2011