Friday, August 26, 2011

Rubikku Malang

Sejak saat itu entah kenapa aku jadi tertarik dengan yang namanya permainan rubik. Aku lalu membeli rubik abal-abal dan meminta tetanggaku untuk mengajarkan caranya. Setelah dua hari, bukannya sudah bisa tapi ternyata rubiknya sudah rusak, ya sudah, akupun menyisihkan uangku untuk membeli rubik kelas menengah.
Seminggu berlatih aku sudah bisa solve rubik dengan metode pemula, dan ingin beranjak ke metodenya Tante Fridrich dengan CFOPnya, yang kata para speedcuber adalah metode yang paling mudah.
Aku tak dapat lepas dari rubikku yang sudah berganti lagi dengan DIY tipe E. Jangankan di rumah, di sekolah, taman, pasar, rumah teman, tempat nongkrong pun aku selalu bawa rubik serta buku mini metode CFOP yang pas di kantong.
Bukan hanya pas duduk saja, pas jalan pun aku sering memainkan rubikku.
"Pinjam rubiknya dong!" kata temanku yang bernama Edo, dia tahu kalau aku selalu menyimpan rubik 2x2x2 di sakuku.
Aku pun merogoh sakuku dan memberikan rubik itu padanya.
Teknik bermain rubikku pun semakin baik dengan fingertrick yang baru saja aku pelajari. Namun lama-lama aku bosan dengan tipe E, aku pun membeli rubik Orisinal di toko buku. Aku sangat senang sekali dengan rubikku yang baru itu, ditambah lagi aku dapat hadiah dari saudara berupa rubik DIY orisinal. Wow, hampir aku tak bisa melepaskannya.

Hingga pada suatu hari sekolahku mengadakan acara pengembaraan sehari. Tentu saja aku ikut dengan membawa 3 rubik di tas dan 1 di tangan, ya, DIY ori yang di tangan.
"Pinjam rubiknya dong!" pinta teman-temanku.
"Aku yang 2x2x2." tambah Sinta.
Dengan sekejap, rubik di dalam tasku pun habis untuk dimainkan oleh teman-temanku.
Kami asyik sekali bermain rubik, walaupun sudah dibariskan.
Saat itu kami tak tahu yang berbicara di depan ternyata seorang tentara.
"BERHENTI BERMAIN! HARGAI YANG ADA DI DEPAN!"
Seketika itu juga ke empat rubikku disita dan langsung dibanting di depan barisan, memang pada bantingan keras pertama rubik-rubikku masih baik-baik saja, namun tentara itu berniat menghancurkan semuanya.
Yah, apa boleh buat.

26 Agustus 2011
By Alisarda

No comments:

Post a Comment