Friday, December 24, 2010

Jas Hujan Sialan

Di Sekolah Menengah Atas itu ada seorang cowok yan manjadi incaran setiap cewek yang ada di sekolahan itu. Segala cara dilakukan untuk mendapatkan rasa simpati sang cowok. Sang cowok yang bernama Lenong itu anak dari juragan wortel di desanya.


Setiap hari ada saja surat yang bersemayam di laci meja sekolah Lenong, bahkan kadang-kadang ada pula coklat, permen, handuk, serta buah-buahan. Hal itu membuat Lenong betah bersekolah di situ.

Kutukan Batu Besar

Di sebuah kafe di pinggiran pantai itu, Roni dan Fika baru pertama kalinya berkencan setelah selang seminggu semenjak pewristiwa penembakan itu

Di luar sana terlihatlah dua sepeda yang ambruk begitu saja di pagar kafe. Sementara itu, sang surya telah terjun di ufuk barat menandakan bahwa hari sudah beranjak malam.

"Mmmm, Fik!" tegur Roni malu-malu kepada pacar barunya yang sedang asyik dengan hpnya.

"Iya, kenapa?" sahut Fika tanpa mengalihkan pandangan terhadap layar hpnya.

"Sudah malam, kamu belum mau pulang?" tanyanya sambil merem melek.

"Oh, ya ampun!" kata Fika kaget,"Ternyata sudah jam segini!" buru-buru dia mengemasi barang-barangnya yang tergeletak di meja makan.
Setelah Fika selesai berdandan, mereka berdua pun akhirnya meninggalkan kafe pinggiran pantai itu. Dengan sangat perlahan, mereka berdua mengayuh sepeda mereka masing-masing. Lampu-lampu jalan terlihat berbaris rapi di kejauhan, menambah indahnya suasana malam ini. Suasana yang begitu dingin membuat Roni sedikit girang.

Thursday, December 23, 2010

Belum Selesai Satu Kalimat

Siapa sih yang tak kenal dengan Jojo? Semua orang di sebuah kecamatan kenal dengan Jojo. Kenapa Jojo bias dikenal seluruh masyarakat kecamatan? Karena Jojo itu terkenal dengan sifat penurutnya, baik di rumah, di sekolah, di desa, bahkan di luar desa pun dia tetap menurut. Tapi ketahuilah, Jojo itu bukan orang yang menurut dengan siapa saja, melainkan dia hanya menurut kepada ibunya. Kalau kamu tidak percaya, kamu bias membuktikannya dengan menyuruh Jojo untuk membelikan es, apa yang kamu dapat? Pasti itu hanya juluran lidah merahnya. Tapi, sekarang timbul pertanyaan, mengapa lidah Jojo merah? Jangan Tanya itu, karena penulis tidak tahu.

Karena saking penurutnya, sang ibu sangat bangga padanya, apapun dia berikan untuk anak tercintanya itu.

Suatu hari timbul percakapan.

Ibu : “Kenapa Jojo menurut sama ibu?”
Jojo : “Karena Jojo kan sangat mengidolakan ibu, Maria ozawa lewat dah, kalau dibandingkan dengan ibu!”
Ibu : “Kenapa Jojo mengidolakan ibu? Ibu kan jelek.”
Jojo : “Itu karena ibu punya kaki!” (Jojo menunjuk kaki ibunya)
Ibu : “Kan semua orang punya kaki, Jojo!”
Jojo : ”Tapi kaki ibiu itu beda, pokoknya special dah!”
Ibu : “Special apanya? Kaki ibu kan penuh panu.”
Jojo : (kaget) “Memang ada yah, panu di kaki?”
Ibu : “Ada! Nih liat kalo Jojo takpercaya!” (ibu mengangkat kakinya tepat di muka Jojo)
Jojo : “Oh iya, bu! Sekarang Jojo percaya.” (manggut-manggut)
Ibu : “Terus apa yang kamu banggakan dari kaki ibu yang penuh panu ini?”
Jojo : “Karena kaki ibu adalah surga.”
Ibu : “Kate siapa?”
Jojo : “Ka Te Em dong ah! Bercanda-bercanda. Ya kata guru agama Jojo dong, bu!”
Ibu : “Siapa guru agama Jojo?”
Jojo : “Pak Klimis.”
Ibu : “Pak Klimis? Kok ibu belum kenal, siapa dia?”
Jojo : ”Pak Klimis itu guru yang sangat…….
Ibu : (memotong kata-kata Jojo) “Jojo!”
Jojo : “Iya,, bu!” (bingung)
Ibu : “Ibu kan pernah bilang, kalau Jojo itu tak boleh ngomongin orang!”
Jojo : “Iya, tapi kan ib…
Ibu : “Halah, tak ada tapi-tapian, ibu tak suka dengan anak yang suka ngimongin orang. Ibu tyak suka kamu! JOJO!” (meninggalkan Jojo)
Jojo : “Prikitieww!” (mengejar ibu)

Dan mulai saat itu, sampai sekarang Jojo dianggap oleh masyarakat satu kecamatan sebagai biang gosip, sehingga tak ada yang mau berkawan dengannya. Maka dari itu, kepada para pembaca, berfikirlah dulu sebelum melontarkan kata-kata, karena, MULUTMU HARIMAUMU!

~salamPANTERA
27 November 2010

Monday, December 20, 2010

Malam yang Suram

Di sebuah kursi yang sudah lapuk, Sinta hanya duduk terpaku menatap ramainya lalu-lalang kendaraan. Dia menutup matanya sejenak selama beberapa detik, dan pada saat itu dia mendengar suara gerombolan yang sangat keras dan terdengar serius. Karena penasaran, Sinta mengikuti gerombolan itu.

Sesampainya di perempatan, Sinta langsung lemas ketika melihat seseorang yang tergeletak berlumuran darah sambil memegang bunga. Dia langsung membuka inboknya yang diterimanya dua menit lalu "sebntar lagi sampai, sayang!"

~salamPANTERA

Aku Tak Sanggup

Sudah sepuluh hari Jojo terbaring lemas di karur pink nya. Setiap hari itu pula, kekasihnya yang bernama Sinta selalu menjenguknya dengan segala juta kejutan.

Hati Jojo tak main senangnya ketika menerima kejutan-kejutan itu, tapi apa daya, tubuhnya yang lunglai tak sanggup untuk memperlihatkannya.

Hari ke lima belas, Sinta membawakan Jojo kejutan yang berupa kalung berbandul hati yang berwarna merah, namun kalung itu terjatuh dari genggaman Sinta ketika melihat Jojo yang sudah kaku tak bernyawa.

Sebelum nyawa menghilang dari tubuh Jojo, dia sempat membatin,"maaf Sinta, aku tak sanggup."

~salamPANTERA
29 November 2010

Bibir Merah Ini, Just For You

Haaah, sekarang mah sudah lumrah yang namanya pacaran, sampai-sampai tetanggaku yang berumur 10 tahun sudah bisa panggil sayang-sayangan. Wuih gila, aku aja belom.

Memang banyak orang yang suka menganggap lumrah dan biasa arti dari berpacaran, anak yang baru umur sebelas aja udah dapet predikat playboy.

Dan sekarang, kita masuk ke cerita...

Namanya Kece, dia itu anak dari tetanggaku yang baru berumur 10 taon.

Saat dia sedang ada di toilet bersama Cici.

"Ci, aku suka sama kamu, maukah kamu jadi pendamping hidupku?"*jijay*
"Emang suka harus jadi pendamping hidup kah?"
"Itu harus!"
"La terus aku harus apa?"
"Ya, kamu jawab dong!"
"Jawab apaan, pr?"*bagus cici*
"Ya jawab kalo Cici suka sama aku apa tidak?!"

"Suka apanya?"

Kalau kita mendengar obrolan mereka memang membosankan.


Akhirnya mereka pun jadian, dan apa yang mereka lakukan setelah jadian?

.sontek-sontekan
.jajan bareng
.jalan bareng (ke wc)
.ngobrol ini itu

Anak kecil kalau pacaran ya kayak gitu, tak perlu heran.

Suatu hari, Kece membeli majalah cinta-cinta an yang ada di toko koran sebelah. Di saat asik membaca, Kece menemukan kalimat yang sedang menjadi primadona di majalah itu.

"bibir merah ini, just for you"

Kece girang buan main dan ingin segera mengucapkannya kepada sayang tercinta.

Kece mengajak Cici ke toilet.

‎"Cici sayang!" *lebay nya kumat*
"Apa?"
"Akang punya kalimat bagus buat Cici, nih."
"Apa itu? Kalimat aktif kah?" *jiah*
"Bukan sayang, tapi ini bagus banget!"
"Apa coba?"
"Ayang penasaran, yah?"
"Buruan atuh Kece, udah mau bel tau!"
"Bibir merah ini, just for you"

PLAAKKK

~salamPANTERA
29 November 2010

Egois

Di Sekolah Menengah Harapan itulah Sinta dan Heni menghabiskan hari-harinya. Mereka selalu berdua dan berjalan bergandengan, namun hanya karena Sinta suka sama seseorang, persahabatan mereka merenggang.

Heni menganggap Sinta itu egois karena tak mau memberitahukan cowok yang disukainya.

Heni :"Siapa yang kau suka, Sin?"
Sinta :"Itu rahasia!"
Heni :"Yaelah, aku kan sahabatmu, masa gak boleh tau?"
Sinta :"Enggak!"
Heni :"Sin!"
Sinta :"Apa sih kamu Hen! Kalau gue bilang nggak ya nggak!"
Heni :"Huh!"
Sinta :"Kenapa?"
Heni :"Enggak!"
Heni menduga kalau yang dimaksud Sinta adalah kekasihnya. Heni bisa melihatnya dari tatapan Sinta ketika melihat Robert.

Heni :"Kamu suka Robert, kan?"
Sinta :"Idih, najis gue suka sama Robert!"
Semenjak saat itu Sinta selalu menolak ajakan Heni.
Sinta :"Kamu gimana sih Hen? Ntar kalo orang yang gue suka liat gue kelayapan gimana?"
Akhirnya Heni pun memutuskan untuk mengikuti Sinta, dan karena beruntung dia berhasil mengikuti Sinta yang sedang menemui Robert.

Sinta :"Aku mau jadi kekasihmu, Robert!"
Robert :"Kan kamu tau Sin, aku udah punya Heni."
Sinta :"Tapi kan rasa cintaku lebih besar ketimbang dia!"

Heni keluar dari tempat persembunyiannya dan menarik Robert pergi.

~salamPANTERA
30 November 2010

Detak Jantung Nenek

Sore itu Sinta mendengar teriakan teman-temannya dari luar.

"Siintaa! Main yuuk!"
Sinta pun menemui mereka.
"Maaf teman-teman, aku tak bisa ikut kalian sekarang!" katanya.
"Halah! Kenapa? Nungguin nenekmu yang sekarat itu?!" ejek Jojo,"Udahlah, bentar lagi dia juga mati!"
"Hush! Sembarangan kamu!" bentak Sinta,"Eh, Hen! Pergi sama Jojo dulu yah?"
"Ya udahlah! Semoga nenekmu cepat sembuh ya!"
"Siip" kata Sinta sambil memamerkan sepasang jempolnya.

Sinta kembali berjalan ke dalam kamar dan mengecek detak jantung neneknya.
"Syukurlah! Masih ada!" katanya bersyukur.Namun lima menit kemudian, Sinta mengeceknya kembali."Lho!" katanya panik,"Kok sudah tak ada? NEK!" katanya sambil menggoncang tubuh renta sang nenek,"NEK! NEK! NEEEK! NENEEEEK..!!"

~salamPANTERA
8 Desember 2010

Friday, December 3, 2010

Ketika Air Mata jatuh

Bukan,
Bukan karena kamu air mataku jatuh
Bukan,
Bukan karena dia air mataku jatuh
Bukan,
Bukan karena mereka air mataku jatuh

Tik, tik, tik
Air mataku jatuh perlahan
Lahan
Menimpa tanah
Tak tau mana yang benar
Menyesal pun takkan menyelesaikan
Namun,
Tak ada salahnya aku menyesal

Di situlah berasal
Sebuah tragedi yang
Menimpaku
Tak mungkin akan kulupakan
Tragedi di mana
Aku
Gagal

~salamPANTERA
3 Desember 2010

Wednesday, December 1, 2010

Maafku

Maafkan aku kalau aku sekarang hanya bisa copas dari catatan fbku, itu dkarenakan aku sekarang jarang nulis pake komp. Tapi itu semua original dari tanganku, bagi yang sudah membacanya, jangan marah. PEACE !!!!

Mekong 1

Apakah Anda tahu yang dinamakan dengan mekong? bagi yang tidak tahu, bisa bertanya pada orang jawa yang suka berak di pinggir kali.

Karena cerita ini cukup jorok, nama tokohnya kubuat agak jorok juga, Tongklo.

Suatu hari di musim semi, di sebuah kota yang bernama Karangawen tinggalah orang yang telah kusebutkan namanya tadi, dia sedang membajak sawahnya yang dekat dengan kali busuk yang sering dilewati oleh kuning-kuning, apa itu?

Suatu hari dia memergoki temannya yang sedang mekong di pinggir kali.

"Hoi, Parjo!"
"Oh, elu Tongklo, mau apa kao, ngejek lagi?"
"Tau juga kao, elu suruh buatin wc sama cakmat dong, gak usah mekong-mekong kayak gini lagi, jorok tau!"
"Berisik ah, lagi nikmat nih gwe, mau ikutan?"
"Kalo aku tak punya wc tentu aku mau, tapi aku kan punya!"
"Makan nih!"

Karena emosi Parjo tanpa pikir panjang lagi memegang buangannya dan melemparkannya ke wajah Tongklo.

~salamPANTERA
29 November 2010

Gengsi

Kisah ini berawal dari. sebuah televisi yang Jojo tonton sedang main dan tokoh favoritnya jadi pemeran utama. Di dalam cerita itu, tokoh favorit Jojo adalah peraga antagonis yang sombong dan suka gengsi, dari situlah Jojo ingin meniru sikap artis favoritnya.
Jojo berlari ke dapur dan mendapati ibunya yang sedang memasak menggunakan pawon. Lalu dia minta uang kepada ibunya.
Dengan penuh rasa tertekan, ibu Jojo melepaskan uang birunya.
Setelah mendapatkan uang itu, Jojo langsung pergi ke pasar dan membeli tas baru. Dengan gembira dia pun memakainya ke sekolah.Sesampainya di sekolah, Jojo mendapatkan pujian-pujian karena tasnya yang bagus. Jojo sangat menikmati pujian-puji...an itu.
Saat perjalanan pulang, sempat terbesit di pikiran Jojo atas uang yang seharusnya buat membeli obat untuk ibunya dipakainya untuk membeli tas. Namun pikiran itu sirna ketika melihat orang-orang memandangi tasnya dengan kagum.
Sesampainya di rumah, Jojo sedang mendapati ibunya yang sudah lemas terbaring di atas tikar kumal, saat Jojo mencoba memegang dada ibunya, dia merasakan bahwa detak jantung ibunya telah berhenti.

Tangisan dan deraian air mata mengucur deras ...di pipi Jojo, dia sangat menyesal atas perbuatannya kemarin. Tapi ma'af Jojo, itu sudah terlambat.

~salamPANTERA
1 Desember 2010

Tuesday, November 30, 2010

Tangisan Seorang Dukun

Sebagai seorang dukun yang professional, Robert tak pernah santai semasa hidupnya, karena setiap berganti jam pasien pun berganti. Robert menerima berbagai keluhan khas dukun, seperti santet, pellet, tenung, pesugihan, dll. Namunn yang paling populer adalah pelet.


Banyak para muda-mudi yang datang ke tempat kerja Robert dengan wajah yang sangat lesu, namun lima hari kemudian, mereka kembali datang dengan wajah yang berbinar dan segepok uang.

“Robert Raja Pelet” begitulah sebutan Robert yang diucapkan oleh para pasiennya, hingga membuat Robert sedikit sombong, tapi karena seeking seringnya sebutan itu diucapkan Robert sekarang menjadi over sombong.

Di dalam sebuah cderita, pasti ada konflik yang akan membumbuinya. Dan untuk sekarang, Steven berperan sebagai pembuat konflik. Ceritanya, dia sangat membenci atas kesombongan Robert.

“Maaf om Robert, saya ke sini mau minta bantuan om Robert.”
 “Mana passwordnya, kenapa loe gak ngucapin sebutan itu?!”
 “OH, Robert Raja Pelet!”
 “Bagus-bagus, lo eke sini mao minta pelet, kan?”
 “”Tau aja sih om Robert!”
 “Mana fotonya?”
 “Nih!” (seorang cewek dengan rambut kuncir dua, lipstick kemana-mana, bedak berlebihan)
 “Cantik juga!”
 “Tapi, saya punya mantra sendiri om. Saya dapat dari engkong saya!”
 “Mana?”
 “Nih!”
 “Kelihatannya manjur juga, boleh dicoba!”
 “Ya udah om, saya permisi! Nih, DP nya!”
 Lima hari kemudian, datanglah seorang wanita yang ada di dalam foto yang dibawa oleh Steven.
“Oh, akhirnya dating rejeki!”
“Om Robert!”
“Mau ngasih uang kan? Mana?”
“Bukan uang, om. Tapi Cinta!”
“Haaaaah!”
“Jojo datang! DARLING!”
Jojo menarik tubuh Robert ke pojok ruangan, dan dengan mambebi buta memberikan ciuman mautnya ke wajah Robert yang sudah berwarna merah.
“TIDAAAAAAK!”
Robert akhirnya pingsan di pangkuan Jojo yang dengan segera menggotong tubuh Robert ke kamar.
 
~salamPANTERA
30 November 2010

Saturday, November 27, 2010

Mister International 2010

KOMPAS.com - Thomas Sebastian, Runner Up I sekaligus The Most Photogenic dalam ajang L-Men of the Year 2010, berhasil meraih prestasi membanggakan. Dalam ajang Mister International 2010 yang diikuti oleh lebih dari 40 negara peserta dari seluruh dunia, pria asal Bandung ini sukses merebut gelar Third Runner-Up dan Best National Costume.
Ajang male pageant yang sudah berlangsung kelima kalinya ini berlangsung pada 8 – 22 November lalu di tiga kota besar di Indonesia, (Jakarta, Bandung, dan Bali). Acara puncaknya, yaitu Coronation Night, berlangsung pada 20 November 2010 di Central Park Ballroom, Jakarta Barat.
Pada malam grand final, 40 orang kontestan Mister International 2010 disaring menjadi 15 besar, lalu 10 besar, hingga akhirnya terpilih lima besar. Ryan Terry dari Inggris Raya akhirnya dinobatkan sebagai  Mister International 2010, sekaligus meraih gelar L-Men Best Body. Urutan selanjutnya adalah Caio Lucius Ribeiro (Brazil, Runner-Up        pertama), Maica Luis (Spanyol, Runner-Up kedua), Thomas Sebastian (Indonesia, Runner-Up ketiga), dan Leo Sulai (Yunani, Runner-Up keempat).

Proses penilaian kontes ini telah dilakukan sejak hari pertama karantina, hingga malam grand final. Rangkaian kegiatan karantina disusun untuk melihat kepribadian setiap peserta. Mulai dari aktivitas outdoor dan kebudayaan,  penampilan di depan umum,  serta kegiatan sosial dan lingkungan. Kontestan juga tampil di atas panggung dengan mengenakan kostum  nasional,  pakaian bertemakan etnik, pakaian renang, dan pakaian  formal.
Sebagai tuan rumah, Thomas tentu menyandang beban berat karena ia pasti diharapkan muncul sebagai pemenang. Keberhasilannya masuk ke dalam lima besar membuat Indonesia mencetak sejarah baru. Tahun-tahun sebelumnya, wakil Indonesia Holly Feriston (2009) dan Rocky Pramata (2008) hanya berhasil masuk 15 besar.
Gelar ini tentu merupakan prestasi tersendiri bagi Thomas, kelahiran 3 Januari 1985. Maklum, dulunya ia memiliki bobot 98 kilogram. "Perlu kerja keras menurunkan berat badan seperti sekarang," ujarnya, di sela-sela sesi pemotretan di pantai Dreamland, Pecatu, Bali, beberapa waktu lalu. Untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap fit, Thomas ke gym 4 kali seminggu, 2 jam setiap kali latihan.
Uniknya, pria yang bekerja sebagai operational manager di sebuah perusahaan tekstil ini juga seorang jazz player. Sejak umur 12 tahun ia sudah menekuni piano. Terbukti, bakatnya di dunia musik tidak bisa diabaikan, karena ia lalu juga mampu memainkan instrumen lain, seperti drum, gitar, dan saksofon. Ia mengaku menjadikan musisi Bubi Chen menjadi panutannya dalam bermusik. Untuk menyalurkan bakatnya, pria bertinggi-berat 181/74 kg ini juga menjadi guru musik privat, dan sering tampil di berbagai panggung dan acara musik.
Anda ingin melihat aksi Thomas di ajang Mister International 2010? Jangan lupa tontonan siaran tundanya di Trans 7, 27 November 2010, pukul 22.00.
Berikut daftar lengkap pemenang Mister International 2010:
Mister International 2010: Ryan Terry (Inggris Raya)
First Runner Up: Caio Lucius Ribeiro (Brazil)
Second Runner Up: Luis Maicas (Spanyol)
Third Runner Up: Thomas Sebastian (Indonesia)
Fourth Runner Up: Leo Sulai (Yunani)

Special awards
Mister Photogenic: Singapullige Yasitha Dilshan Perera (Sri Lanka)
Mister Congeniality: Maynor Sandoval (Honduras)
L-Men Best Body: Ryan Terry (Inggris Raya)
Best National Costume: Thomas Sebastian (Indonesia)

Friday, November 26, 2010

Dio part. 2

Mata Dio bengkak, merah sekali, sehingga dio berusaha menghilangkannya, alhasil, semua usahanya membuat matanya semakin merah.
Namun, walaupun dengan kondisi seperti itu, dia tetap menjalankan semua perintah Ruslan seperti biasanya, hingga membuatnya memeahkan rekor terlambat sekolah.
Saat pelajaran Agama, tiba-tiba Dio dipanggil ke ruang kepala sekolah.
“Oh, Dio!” salam Kepala Sekolah, Pak Nurdin.
“Hmmm, ada apa ya, Pak? “ tanya Dio penasaran.
“Duduk, duduk, Bapak mau bilang sesuatu.”
Dio pun menuruti perintah Pak Nurdin.
“Begini Dio, sebenarnya sekolah baru saja mendapatkan kabar, bahwa telah terjadi sesuatu terhadap Ibu Ruslan……”
“Kenapa, Pak? Tanya Dio sedikit panik.
“Ibu kamu itu terkena sesuatu, Dio.”
“Terkena apa, Pak?” Dio semakin panik.
“Ibu Ruslan, terkena maut…….Dio”
“Aaaaa…..”
Air mata Dio menetes di pangkuan Pak Nurdin.
@.@.@.@.@.@
Di rumah, Dio sendirian melihat ibu tirinya tergeletak di atas ranjang, dengan bungkusan kain mori. Tak ada satu pelayat pun yang datang, tak ada seorang pun yang mmembacakan do’a, dan tak ada seorang pun yang mau mengebumikan Ruslan, hingga jasadnya tergeletak begitu saja, menyedihkan.
Dengan peralatan seadanya, Dio mulai menggali sebuah lubang di kamarnya, dalam dan besar. Dio bermaksud untuk menguberkan ibu tirinya di situ, karena tak ada tempat lain kecuali di situ.
Setaelah lubang selesai, Dio langsung memasukkan jasad ibunya dan menimbunnya dengan tanah. Dua batang pohon sebagai penanda juga dipasang di kedua ujungnya.
Walaupun hari sudah malam dan disrtai tubuh yang lelah, Dio memaksakan diri untuk mengambil beberapa bunga untuk makam Ruslan di sebuah bukit, desa tetangga.
Dengan tangan gemetaran, ditaburkannya bunga-bunga itu di atas makam ibu tirinya dan disertai dengan sebuah do’a. Air mata mengucur deras di atas makam itu.

Monday, November 22, 2010

Dio


Hari beranjak siang, terik mulai membengkak. Terlihatlah sesosok manusia dengan pakaian SMP berlari kencang mengejar waktu.
“Aku tak boleh terlambat !” ucap lelaki itu dalam hati.
Dia berlari dan terus berlari.
@@@
Sesampainya di pintu gerbang, “Masuklah !” kata penjaga pintu gerbang
“Terima kasih, Pak !” lalu Dio berlari menyusuri lorong menuju ke kelas 9G.
Sesampainya di kelas, “Duduklah !” kata Bu Sukma dengan tatapan nanar.
”Terima kasih, Bu !” lalu Dio duduk di sebelah Sinta.
“Kita mulai lagi pelajarannya !” kata Bu Sukma, Keras.
@@@
Di sebuah kantin, Dio dan kawan – kawan bergerombol di sudut, mereka bercengkrama ria, kecuali Dio, wajahnya terlihat murung.
“Sudahlah kawan, jangan murung terus !” Ria menghampiri Dio.
“Hem !” dengus Dio
“Iya kawan, nih minum !” Roni memberikan segelas jus yang langsung disambar oleh Dio.
“Thanks, Ron !”
“Tak masalah !” Roni berkedip sebelah, “Oy, ke kelas yuk, udah mau bel nih !”
“Nanti lah Ron, nanggung tau !” timpal Coni
“Iya nih si Roni, kelakuan dah. Kalo mau masuk kelas, masuk sendiri sana !” ejek Joko.
“Yeeee, malah pada sewot, ya udahlah, yuk Dio !” Roni menarik tangan Dio.
“Kita balik dulu yah !” kat Dio.
“Huuuu !” ejek semua teman mereka. Roni dan Dio ngacir.
@@@
Sesampainya di rumah, Dio segera mengganti pakaiannya dan mulai mengerjakan semua pr – pr nya.
“Dio, keluar !” bentak ibu tiri Dio, Ibu Ruslan.
“Iya, Bu !” Dio keluar kamar dengan wajah lesu.
“Cuci piring, cepat !”
“Iya , Bu !”
Begitulah kehidupan sehari – hari Dio. Setiap pagi, dia disuruh Ibu tirinya untuk mengambil air di kali yang jaraknya hampir 2 km, dua ember penuh. Lalu mengambil sayur – sayuran tetangga dengan cara mencuri, dan memancing ikan untuk lauknya sendiri.
Sepulang sekolah biasanya dia disuruh untuk melakukan semua pekerjaan rumah. Seb enarnya ayah Dio masih hidup, tapi sekarang dia tinggal di sebuah rumah sakit kejiwaan di Ibu Kota, sudah lima tahun dia disana, yaitu semenjak dia ditinggal oleh istri pertamanya.
Sejak saat itu, istri keduanya, Ruslan, enggan untuk tinggal di rumah suaminya yang sangat mewah, dia lebih memilih untuk tinggal di rumahnya sendiri bersama anak tirinya.
“Sudah, Bu !” Dio berteriak memanggil ibunya yang telah tertidur di dipan kayunya.
Ruslan terbangun kaget mendengar teriakan Dio, setelah dia sadar sepenuhnya, tangannya langsung melayang mendarat di pipi Dio. Dio merasakan pipinya yang merah dan mulai menangis sesenggukan di depan Ruslan.
“Berani kau ya sama ibu ! Lancang kau !” teriak Ruslan yang telah menambah jumlah tamparannya.
Akhirnya tangis Dio pecah dan dia berlari ke kamarnya, untuk menangis sepuasnya.

AJUR

Menawa ketiga dhawa
Lemah-lemah padha garing
Sawah mlethek
Saking panase

Kewan-kewan padha mati
Matine neng nduwur lemah

Gempa mulai ngrusak
Ngrusak sakkabehane bangunan

Omah-omah padha ambruk
Ora mung sithik
Getih kang kececeran
Ngebak-ngebak'i dalan

Geni njilat-njilat ana adoh
Njilati apa wae kang iso dijilat
Banyu-banyu padha kewur
Kewur marani geni

Wong-wong padha mlayu
Sirahe bocor
Tangane tugel
Awake tatu
Pontang-panting mrana-mrene
Ngrameake dina iki

Friday, November 19, 2010

Harry dan Hermi


Harry yang sedang membaca sebuah laporan dikagetkan oleh Hermione yang sedang memegang suatu laporan juga.
“Oh, Hermi ! Kenapa lo di sini, lo gak liat ? Wa lagi sibuk nih !” sembur Harry.
“Idih, gitu aja sewot, gwa bantuin mau gak?” tawar Hermi.
“Boleh juga!” Harry tampak kegirangan mendengarkan tawaran Hermi.
“Berani bayar pake apa, lo?” tantang Hermi menguji Harry.
“Kalo pake traktiran mau gak?”
“Tergantung traktiran apa dulu?” kata Hermi.
“Terserah lo dah! Lo mau apa aja gua beliin, asal kelar ni kerjaan!”
“Gua minta ciuman lo aja yah?” canda Hermi sedikit serius.
“Apa lo bilang!” Harry sontak kaget.
“Iya, udah lama gua pengen cium lo, apalagi kalo lo yang cium gwe, wuih, enak tuh!” bayang Hermi jauh.
“Ogah banget, mending wa cium aspal daripada cium lo!” kata Harry, jijik.
“Ya udah sana buruan lo cium tu aspal depan sekolah, kalo gak mau lo harus cium gwe!”
“Lo gak tau apa, aspal siang-siang gini kan panas dondond!” bantah Harry, mengelak.
“Ya udahlah, bosen juga ngomong sama lo yang suka omong aja. Gwe pergi aja ah, weee!” Hermi pergi sambil menjulurkan lidahnya.
“Terus kerjaan wa gimana dong, Her. Bantuin napa?” pinta Harry memelas.
“Kan gwe udah bilang, lo harus cium gwe dulu kalo mau kerjaan lo gwe bantuin.”
“Ganti dong!?”
“Sekali itu ya tetap itu, nggak ada kata ganti-mengganti!” kata Hermi tegas.
“Pasrahlah wa, yang penting kelar. Tapi inget, jangan bilang ini ke siapa-siapa!”
“Oke deh Harry, mau di mana nih?” tanya Hermi.
“Ayolah kita ke taman belakang.................

Monday, November 15, 2010

Hitsu dan Hina

Suatu hari yang panas, seorang pria berjalan menyusuri jalanan yang sangat sepi, dia adalah Hitsu. Dia berlari dan menemui Hinamori.
"hai Hina, pa kabar?"
"Lumayan, kak Hitsu." jawab Hina,"Mau ke mana, kak?"
"Ini aku mau beli susu kotak, tadi disuruh kakak."
"Biasa tuh kak RAngi suka suruh-suruh, ups?!" muka Hina memerah
"Kenapa, Hina?"
"Aku keceplosan."
"Udah tak apa, aku beli susu dulu yah!"
"Sampai jumpa lagi, kak!" Hina melambaikan tangannya.
Setelah membeli pesanannya dia dimarahi oleh kakaknya, Rangi.
"Kamu itu bisa baca nggak sih !"
"Tentu bisa dong, kak. Kan saya sekolah." terang Hitsu.
"KALU BISA KENAPA KAMU BELI 'SUSU SEGAR' BUKANNYA SUSU KOTAK !"
"Kan itu wadahnya kotak, kak." bela Hitsu
"SIAPA BILANG KAKAK BUTUH WADAHNYA, KAKAK TU SUKANYA CUMA MERK 'KOTAK'!"
Hitsu langsung lari ngibrit menemui Ichi di tokonya.
"Hei, Ichi, lu punya susu merk kotak nggak?"
"Banyaklah, ini kan toko serba ada, NIh!" tangan ichi menunjuk susu kaleng di seberang.
"Ya udah, gwa beli atu ! BURUAN !"
Sesampainya di rumah, kakaknya manggut-manggut dan memberi upah Hitsu. Lalu Hitsu ke rumah Hina dengan dandanan yang sangat rapi.
"Hina ! Kita kencan, yuk!"
Lalu mereka berdua berjalan di sebuah gang sempit dengan sebuah siluet burung menuju ke Komidi Putar.

Monday, November 8, 2010

Grimmjow Jeagerjaques





Malam Indah


















Bintang bertaburan
Langit cemerlang
Awan menghilang
Bulan benderang

Malam
Kenapa kau tampak
Seindah ini
Iri hati ini
Melihatmu bersahaja
Benci diri ini
Memandangmu berkilau

Malam
Kau seakan menutup
Segala keindahan
Membunuh kecantikan
Karna
Kau telah telak
Memenanginya

Tak ada
Indah
Selain dirimu
Tak ada
Cantik
Selain parasmu

Malam
Indahmu buaikan hayalku
Bangkitkan geloraku
Memendam
Segala putus
Menjinjing
Asa yang
Tak putus

Malam
Indahlah selamanya

Warung Nasi


Karena warung nasinya mpok indun sepi maka dia dapat inisiatif buat selebaran utk mempromosikan jualannya..
Nasi rames adalah ramuan tradisional yang dibuat khusus bagi mereka yang sering mengalami kelaparan dibagian perut...

khasiat dan kegunaan / effect and usage :

* untuk menyembuhkan perut keroncong
* memberi tenaga lahir batin
* menambah gairah

efek samping :
bisa menyebabkan pembengkakan dibagian perut, menyebabkan susah berdiri & dapat menyebabkan kantuk.

aturan pakai :
Dewasa : 3kali sehari satu baskom
anak2 : 3kali sehari satu pincuk

Dimakan sampai gejala2 hilang, biasanya seumur hidup

Simpan ditempat sejuk dan kering.. jauhkan dari jangkauan kucing
jika gejala masih berlanjut silahkan datang ke warung kami kembali.
                                                
                                                                  dari salah satu kiriman grup FB