Sunday, July 3, 2011

Raden yang Tamak

Jaman dahulu kala, hiduplah seorang duda yang sangat miskin, Raden namanya. Hidupnya sangat memprihatinkan, untuk memperpanjang umur saja, kadang-kadang dia memakan tanah dan daun.
Hingga pada suatu hari tatkala Raden sedang memancing, tiba-tiba dia melihat sebuah benda yang berkilau dari balik batu hitam.
Dengan perlahan, disingkirkannya batu itu dan dia pun menemukan Zamrud yang hampir seberat 3 kg.
Kehidupan Raden pun berubah sangat drastis. Dia yang dulunya tak punya apa-apa sekarang telah mendirikan sebuah istana yang sangat megah. Untuk menunjang hidupnya, dia juga mendirikan banyak pabrik madu untuk dipekerjakan orang lain. Niatnya memang baik, namun dia salah karena hanya membayar gaji semua pegawai 1% dari total penghasilan.

Maka sejak saat itu julukannya menjadi Raden yang Tamak.
Semakin hari semakin makmur saja kehidupan Raden, sampai saat ini dia telah mempunyai istri 68. Sungguh jumlah yang sangat mengerikan.
Setiap hari, ada saja gelandangan yang datang ke rumah Raden untuk meminta belas kasihannya, namun apa yang mereka dapat? Hanya caci dan maki.
Raden sangat mencintai hartanya dibandingkan dengan apapun.
Pada suatu hari datanglah sebuah surat kaleng,
'Kami akan mencuri hartamu!'
Raden bingung tak alang kepalang mendapati surat itu. Usaha pun dilakukannya untuk mencegah para pencuri.
Namun ternyata gagal, para pencuri telah berhasil merampas 1/10 harta kekayaan Raden.
Raden tidak terima dan jatuh sakit, karena dia terlalu memikirkan hartanya tersebut, otaknya kacau dan dia pun meninggal.

The End
Alisarda, 2 Juli 2011

No comments:

Post a Comment