Tuesday, May 24, 2011

Pedang Pembunuh

"Pedang pembunuh" gumam Yugi sembari mengamati pedang hitamnya dan keluar dari markas, namun tanpa diketahuinya rangiku membuntuti.

Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan 3 orang pedagang bernama Ryo, Ichigo, dan Gin yang hendak menawar pedangnya.

"Bagus juga pedangnya," gumam Ryo,"Boleh kutawar?"
"Apa?" Yugi tampak linglung.

"Itu pedang boleh dibeli kagak?" sambar Ichigo.

"Kalian bilang pedang ini?" Yugi mengambil pedangnya,"Asal tau saja, pedang ini telah membunuh lebih dari 100 manusia. Kalian berani memilikinya?" tantang Yugi.

"Kau tak bermaksud menjualnya kepada kami?" tanya Ryo dengan tampang beringasnya.

"Tentu tidak."

"Kalau begitu, kami akan memaksamu!"

"Silahkan silahkan. Kalian boleh memiliki pedang ini. Asal kalian bisa mengalahkanku dalam M&W. Siapa diantara kalian yang menjadi duelist?"

"Oke, aku duelist." sambar Ryo.

~

"Kupersembahkan dua tumbal. Panggil Black Magician!" teriak Yugi tampak bersemangat,"Black Magician attack, serang player!"


"Reverse magic open! Sword of Revealing Lights!" balas Ryo,"Sayang sekali Yugi, montermu tak akan bisa menyerang selama 3 putaran."

"Siapa bilang," dengus Yugi,"Magic Cancel!"

"Apa!" teriak Ryo berang.

"Black Magic!"

~

"Kau kalah, Ryo! Kau tak berhak memiliki pedang ini."

"Persetan dengan M&W," teriak Ichigo,"Zangetsu!"

"Oooh, rupanya kau mau mengajakku bertarung dengan pedang ini, baiklah."

~

"Bankai! Tensa Zangetsu!"

"Kau terdesak, Ichigo. Sampai-sampai mengeluarkan bankai seperti itu."

"Cerewet!" teriak Ichigo mulai mengayunkan pedangnya,"Getsuga Tenshou!"

Namun dengan mudahnya Yugi mengelak serangan itu.

Ichigo yang menyaksikan kejadian itu terbelalak, dia tampak shock,"Kau bisa menghempaskannya?"

"Tentu saja Ichigo, itu jurus andalanmu bukan?" jawab Yugi dengan sebuah senyum ejekan.

"Diam!" Ichigo berlari dan hendak menyerang Yugi dari jarak dekat. Alih-alih memberikan luka, dia malah terkena tebasan pedang Yugi di kakinya.

~

"Menyerahlah, kau sudah tak bisa berdiri lagi." kata Yugi.

"Sial." gumam Ichigo sambil mengeluarkan tinjunya ke tanah.

Gin yang sedari tadi diam mulai melangkah perlahan mendekati Yugi.

"Mau melawanku juga?" tantang Yugi.

"Sekarang Rangiku!" teriak Gin.

"Haineko!"

Dengan sekejap pasir-pasir itu berhasil mengurung Yugi.

"Ahahahaha, pasir macam ini tidak ada efeknya." teriak Yugi tampak kegirangan.

"Shinsou!" gumam Gin pelan sambil mengarahkan pedangnya hingga menembus jantung Yugi.

~

Gin dan Rangiku tampak berjalan sama-sama meninggalkan tiga orang yang sedang sekarat itu.

‎"Akhirnya aku dapatkan juga pedang pembunuh ini." kata Rangiku centil.

"Ya." timpal Gin tampak senang.

"Gin,"

"Ya, Rangiku."

"Tahukah kau kenapa pedang ini dinamakan pedang pembunuh?"

"Tidak."

"Karena sebenarnya pedang inilah yang akan membunuhmu."

"Benarka...."

CREP

"Ma'afkan aku, Gin, tapi Aizen telah menungguku."

~Selesai
Alisarda, 30 April 2011

No comments:

Post a Comment