Monday, December 20, 2010

Malam yang Suram

Di sebuah kursi yang sudah lapuk, Sinta hanya duduk terpaku menatap ramainya lalu-lalang kendaraan. Dia menutup matanya sejenak selama beberapa detik, dan pada saat itu dia mendengar suara gerombolan yang sangat keras dan terdengar serius. Karena penasaran, Sinta mengikuti gerombolan itu.

Sesampainya di perempatan, Sinta langsung lemas ketika melihat seseorang yang tergeletak berlumuran darah sambil memegang bunga. Dia langsung membuka inboknya yang diterimanya dua menit lalu "sebntar lagi sampai, sayang!"

~salamPANTERA

No comments:

Post a Comment