Srigala yang Ceroboh

Suatu hari, tampaklah tiga binatang sedang berjalan bersama, mereka adalah Srigala, Monyet, dan Kancil.
"Aku lapar nih." ucap Serigala.
"Kita cari makan saja di hutan." usul Kancil.
"Jangan di hutan." sahut Monyet.
"Memangnya kenapa?" Kancil tampak bingung.
"Aku takut bertemu dengan Kura-kura tua, kemarin aku memukuli anaknya."
"Oalah, itu kan salahmu sendiri," sahut Kancil,"Memangnya kenapa kau sampai memukuli anak Kura-kura itu?"
"Dia mengambil makananku."
"Hahahaha."
"Kok ketawa?"
"Lucu saja, masak kamu yang cepat bisa kecolongan sama Kura-kura yang super lambat itu."
"Sudah-sudah, ayo kita berangkat ke hutan." sergah Srigala.
"Baiklah."
~
"Tuh ada Ayam yang tersesat." kata Kancil.
"Benar juga kamu, bisa jadi santapan bagus tuh." kata Srigala kegirangan,"Ayo kita kejar."
Mereka bertiga mempercepat langkahnya.
"Aneh, ya?" ucap Kancil.

"Apanya?" tanya Srigala.
"Itu kok Ayam nggak bergerak sedikitpun."
"Oh, itu ayamnya pura-pura mati." jawab Srigala asal.
"Mati kok berdiri?" sahut Kancil,"Matanya melek lagi."
"Itu menandakan kalau sebenarnya dia itu masih hidup." sambar Srigala tak sabar.
"Tunggu Srigala," sergah Kancil,"Mungkin itu ranjau."
"Mana mungkin ada ranjau di hutan, toh jika benar itu ranjau aku akan meloloskan diri." jawab Srigala.
"Terserah, tapi aku dan Monyet tak ikut-ikut, kami di sini saja dan melihatmu, ya kan, Monyet?"
Monyet mengangguk dan menghentikan langkahnya.
"Dasar payah kalian berdua!" ejek Srigala sambil mempercepat langkahnya.
Sesaat kemudian, Srigala tampak kesal karena ternyata itu cuma ayam mainan.
Kresek, kresek
"Awas, di atasmu!" teriak Kancil.
Srigala panik dan berusaha kabur.
Brakk
Sebuah kurungan besi besar jatuh dari atas, seandainya Srigala tak menghindar dia akan masuk ke dalam kurungan itu. Namun sayang, dia telah bergerak dan telat, hingga membuat kurungan itu mematahkan leher Srigala.

~The End~
Alisarda, 30 Juni 2011